Rabu, 16 Januari 2013

Persiapan Munas : Bangun Tugu Kembar, Pantau Persiapan Munas Gerakan Pramuka

KUPANG – Musyawarah Nasional (Munas) Gerakan Pramuka akan diselenggarakan di Kupang, bulan Desember mendatang. Sesuai rencana, Munas akan dibuka Presiden SBY. Sekretaris Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi NTT,

Sinun Petrus Manuk kepada wartawan saat meninjau pembangunan gedung Pramuka, Selasa (15/1) menjelaskan, Munas Gerakan Pramuka adalah kegiatan nasional yang dilaksanakan di Kupang. Sehingga Kota Kupang menjadi tuan rumah pelaksanaan.

“Ini kegiatan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Jadi Kwartir Nasional dengan Pemerintah Pusat, kita Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi NTT dengan pemerintah daerah. Bapak gubernur di setiap kesempatan menunjukkan berbagai dukungan untuk kelancaran Munas disini. Salah satunya beliau mengalokasikan anggaran untuk kompleks,” ujarnya.

Sinun Manuk menjelaskan, tahun 2012 dibangun dua unit kantor dua lantai dan renovasi berat gedung lama. Sedangkan tahun anggaran 2013 akan dibangun lagi asrama berdaya tampung 100 orang kemudian pos jaga, rumah jaga dan dibangun juga satu tugu peringatan Munas di NTT di dalam kota.

“Kita bangun tugu kembar satu di kompleks sini dan satu di dalam kota. Ini sebagai pusat pengendali informasi, Munas kita disini. Sekretariat panitia pusat disini. Pembangunan asrama mudah-mudahan bisa selesai bulan September.

Sedangkan aktivitas persidangan kita masih meninjau beberapa lokasi tetapi alternatif yang paling dekat adalah aula El Tari dan juga ada satu ball room yang sementara dibangun dan kita sudah lakukan survei dan juga beberapa tempat lain,” ungkapnya.

Dikatakan, dalam bulan ini pihaknya menjadwalkan pertemuan dengan Pemerintah Kota Kupang dan Pemerintah Kabupaten Kupang. Sehingga nanti Kwartir Daerah Kota Kupang dan Kabupaten Kupang juga menjadi tuan rumah.

“Pesertanya dari seluruh Kwartir Cabang se-NTT akan hadir di forum Munas. Ada dua kegiatan, jadi bukan hanya Munas saja. Ada kegiatan Musyawarah Penegak Panega Putra Putri se-Indonesia (Muspanitra) yang dilakukan dua tiga hari sebelumnya kemudian baru dilanjutkan dengan Munas. Yang ikut Pramuka Panegak Panega usia SMA sampai mahasiswa yang akan melakukan Muspanitra,” terangnya.

Ia menjelaskan, peserta Munas sekira 600 orang, tetapi biasanya Kwarda-Kwarda datang membawa lebih dari kuota yang diminta. “Biasanya banyak, tapi kita belum bisa pastikan karena belum pendaftaran. Forum ini forum perwakilan Kwartir Daerah. Yang buka Munas biasanya Presiden dan tutupnya Wakil Presiden.

Tahun ini ada beberapa momentum nasional yang Presiden akan hadir. Pelepasan Sail Komodo tanggal 27 Juli disini direncanakan Wapres. Tanggal 9 September di Labuanbajo rencananya Presiden,” jelasnya.

Walau kegiatan Presiden sangat padat, namun Sinun Manuk berharap Presiden bisa membuka Munas di NTT. “Tanggalnya belum pasti, nanti diputuskan saat Rakernas bulan April. Tetapi normalnya biasa bulan Desember. Kami sementara berupaya untuk dimajukan karena bulan Desember sudah iklim ekstrim.

Jadi kami berharap paling cepat November. Untuk tugu dalam kota masih disurvei untuk menempatkan pada tempat yang pas. Nama tugunya Satya Dharma untuk mengenal Prasetya dan Dasa Dharma jadi kode kehormatan Gerakan Pramuka,” jelasnya

Sumber :  timorexpres.com

0 komentar:

Posting Komentar