Minggu, 22 Desember 2013

Kursus Mahir Dasar Pramuka Jembrana

Jembrana (Metrobali.com)-

Puluhan pramuka di Jembrana mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar  (KMD). Kursus yang berlangasung selama 5 hari itu dari 20 desember hingga 24 Desember 2013 dibuka oleh Ketua Kwartir Cabang Jembrana, I Made Kembang Hartawan. 

 Selain diikuti 40 orang calon Pembina Pramuka dari Kwartir Ranting seluruh Jembrana yang merupakan gugus depan di SD, SMP dan SMA/SMK,  KMD juga diikuti perwakilan dari Kodim 1617 Jembrana dan perwakilan dari Polres Jembrana. Bahkan untuk menyegarkan suasana, disuguhkan joged dengan iringan lagu Gamofamire dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

 Dalam kursus tersebut, para peserta digembleng baik phisik, mental, disiplin dan pengetahuan tentang kepramukaan seperti sejarah kepanduan, pemahaman Undang-Undang Gerakan Pramuka, Kode Kehormatan, Peran dan tugas pokok pembina dan tata upacara. 

 Kakwarcab Jembrana I Made Kembang Hartawan dalam sambutanya mengatakan pendidikan tidak bisa dilepaskan dengan dengan peserta didik, tenaga pendidik dan sarana prasarana pendidikan. 

 Ketiga hal ini menurut Kembang harus mendapat perhatian bersama. Peserta didik memerlukan pelajaran yang baik, untuk mencapai hasil pendidikan yang baik diperlukan tenaga pendidik yang berkompeten, baik peserta didik maupun tenaga pendidik memerlukan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.  

 Menurutnya pendidikan formal lanjut Kembang perlu diimbangi dengan pendidikan non formal seperti kepramukaan yang akan menciptakan peserta didik yang cerdas, terampil, disiplin dan berkarakter. “Pendidikan formal dan pendidikan non formal harus saling melengkapi. Kegiatan ini harus mampu diimplementasikan dengan sungguh-sungguh” tandasnya. 

 Ketua Panitia Pelaksana KMD Kwarcab Jembrana, Ida Bagus Surya Putra mengatakan dengan kurikulum pendidikan baru, yang mewajibkan siswa di sekolah untuk mengikuti pendidikan kepramukaan selain membanggakan juga menjadi tantangan, pasalnya jumlah peserta didik yang mencapai ribuan tidak sebanding dengan jumlah pembina yang memiliki kompetensi. “Kami masih banyak kekurangan pembina yang bersertifikat, hampir di semua tingkatan baik siaga, penggalang dan penegak, inilah yang menjadi tantangan kita, sehingga perlu diselenggarakan lebih banyak kursus-kursus seperti ini“ ujarnya.

Sumber : http://metrobali.com/2013/12/21/puluhan-pramuka-ikuti-kursus/

0 komentar:

Posting Komentar